Posts

Antara Aku dan Takdir-Nya

Image
Berbicara takdir, seakan berbicara pada siluet gambaran kolase hidup yang tidak mampu ditebak. Waktu yang berjalan seakan berperan sebagai kereta dan kita adalah penumpangnya. Banyak takdir yang harus dilewati tanpa adanya intervensi, ada pula takdir yang berputar haluan karena sebuah permohonan. Segalanya berjalan sangat halus setiap waktu, setiap detik tanpa ada keluar dari skrip yang telah Ia buat jauh sebelum diri melihat dunia.  Berbicara takdir, tidak hanya terbatas pada kapan diri akan kembali, dengan siapa hati akan berlabuh, namun juga pada kepada siapa kita dipertemukan. Percayalah, tidak ada pertemuan yang telah ditakdirkan tanpa ada tujuan. Terkadang pertemuan mengajarkan untuk saling mengambil pelajaran, atau mungkin bisa jadi sebagai sarana untuk saling melengkapi. Adapula pertemuan yang memang seharusnya terjadi karena ada kebaikan didalamnya, pun sebaliknya. Diantara pertemuan itu pun terselip sebuah takdir yang mungkin dapat menjadi ibroh bagi subjeknya. Dapat dikataka

Tenang

Image
  Kita pasti pernah mengalami masa krisis yang tidak berujung. Masa distraktif yang menggulung harapan rapat-rapat hingga seperti tak ada sapa mimpi yang berlari. Menganggap segalanya baik-baik saja tak serta merta akan mengembalikan keadaan tepat dipusat ketika dunia masih berdiri pada titik seharusnya. Pikiran yang terus dikendali sedih mungkin telah kehilangan izzahnya sebagai tumpuan manusia dalam mengambil sebuah keputusan. Hingga pada akhirnya asa yang lenyap entah harus dicari kemana. Katanya waktu akan berkerja dengan porsinya, mengembalikan rasa, pikiran, dan fisik yang hancur tergerus oleh distraksi dunia dan sosial media. Tetapi, pada kenyatannya tidak. Luka bahkan semakin menjalar keseluruh relung dan memutar kembali segala luka pada masalalu. Menghilangkan raga pada jati dirinya, hingga pada akhirnya manusia akan berfikir bahwa, ternyata mereka butuh tenang untuk merotasikan kembali diri yang hilang pada garis edarnya. Hingga pada saat kritis, raga pun masih menunggu tena

BERTUMBUH

Image
           Kalian pasti udah gak asing ya sama arti dari bertumbuh? ada yang bilang bertambah tinggi, bertambah besar, menuju dewasa, dan banyak lagi. Setiap hari kita jalani hidup kita, day by day , dan gak sadar kalo kita selalu ada di fase growing up . Bertumbuh berhubungan dengan makna sebuah perubahan. Terkadang, kita menolak sebuah perubahan yang diberikan. Karena perubahan itu memang sulit. Perubahan merupakan bagian tersulit dalam hidup seseorang. Contohnya, sewaktu kecil kita hanya main, tidur, makan, dan semakin dewasa, semakin banyak permasalahan-permasalahan yang harus mampu kita pecahkan dengan mengganti sebuah pola pikir, rutinitas, bahkan cara bersikap. To be honest , hal itu sulit.      Kenyataannya, tidak ada sesuatu yang menetap. Semua pasti moving atau growing up . Manusia hanya diberikan dua pilihan, menetap dan terkurung didalamnya atau berpindah dan tumbuh. Keduanya tidak bisa berjalan bersamaan. Kabar baiknya, jika kita berpindah, akan banyak pelajaran yang akan

NAFAS

Image
  Lahirnya sosok diriku memang tak lain adalah anugerah dari Sang Pencipta. Mencoba belajar bagaimana bertahan hidup untuk tidak hanya sekedar bernafas. Suara samar Bahagia itu masih sedikit bisa kubayangka dari sanubari imaji yang masih hidup. Tangan itu menagkapku dan memberikan ku setetes air kehidupan yang sangat aku perlukan. Perlahan Mentari pun semakin naik, seolah-olah menyambut aku yang kecil ini untuk masuk ke dalam bagiannya. Merujuk pada satu kata manis yang artinya adalah “Selamat berlomba di dunia ini”. Wanita itu selalu memberiku sebuah kata yang tak pernah mematahkanku dalam belajar sedikit cuplikan tentang bumi dan seisinya. “ Ayo nak, anak pintar jangan menangis ya.” Imbuhnya dalam sebuah bisikan halus yang semakin menenangkanku. Suara itu terus berbisik hingga akhirnya wanita itu terlelap kelelahan. Aku yang lelah pun semakin layu, mencoba menutup kelopak mata yang masih sedikit perih untuk kupejamkan. Sekitarku tampak semakin gelap, aku semakin lelap dalam peluk

Aku dan Pikiranku

Image
 Entah bagaimana bisa? terkadang pikiran seolah-olah melayang mengenai hal yang belum tentu terjadi. Semakin lama ternyata pikiran-pikiran itu yang membuat diri semakin tidak nyaman. Berusaha mencari titik temu, namun yang muncul masalah baru. Bagaimana bisa keselarasan antara pikiran dan peluang suatu peristiwa yang belum tentu terjadi itu muncul? Deretan-deretan potret masa lalu muncul seakan-akan berkolase dan memberikan warning untuk pikiran yang mulai sedikit ciut. Keberanian dalam pengambilan langkah besar pun kian lama kian mengecil. Perselisihan antara aku dan semua semakin besar, bermula dari sebuah bilik kecil yang masih terbayang akan potret masa lalu dan membuat hati semakin was-was. Apakah aku baik-baik saja? Pikiran-pikiran ini telah cepat menyebar pada bilik-bilik yang berusaha kujaga baik-baik. Pikiran itu bagaikan bayangan hitam yang menipuku setiap waktu. Semakin ku kejar, ternyata semakin menjauhkan dari kedamaian dan kesempunaan yang aku inginkan. Aku harus apa? Ha

Memeluk Diri

Image
  Waktu berjalan seolah-olah enggan berhenti untuk menemani hati yang berantakan oleh serba serbi dunia yang terkadang membuat raga ikut lelah di dalamnya. Didalam hanyutnya raga dalam lelah, kaki harus terus berjalan entah terseok-seok, entah harus sembari merangkak, tidak ada jeda untuk berhenti. Mungkin, sebagian dari kita sudah babak belur berjalan di atas rentetan waktu, sebenarnya adakah makna dari perjalanan yang kita lalui? bagaimana dengan upaya-upaya yang kita lakukan? bagaimana?! Terkadang raga tenggelam diantara kebingunan apakah benar itu yang dibutuhkan? Atau hanya mengikuti alur yang terpampang di lini masa media sosial? Dear, waktu tidak akan pernah berhenti sampai Tuhan mengatakan "berhentilah!". Lalu bagaimana? Berlatihlah memunculkan kejujuran itu dari dalam hati. It's Ok not to be Ok . Bukan sebuah hal yang salah jika mengatakan bahwa kita lelah atau bahkan kecewa dan sedih. Raga lain tak bisa mengerti raga yang kita miliki seutuhnya, maka kita yang

Tidak Harus Mendengar Seluruhnya

Image
Alam tidak akan membisikkan seluruh rahasianya kepada kita. Karena alam adalah penyimpan cerita dari diri yang terus terbawa dengan waktu. Tetapi bagaimana dengan si "itu"? Terkadang ada hari atau masa dimana tubuh dan jiwa kita amat sangat  lelah. Lelah yang berasal dari entah berantah. Pernahkah kita mencari tahu darimana lelah itu berasal? mungkinkah benar dari proses kerja keras kita untuk mencoba bertumbuh? atau ada hal lain yang selama ini kita abaikan hanya sebatas  " ah itu hanya perasaanku saja"? Sahabat, sudah seberapa besar kita memberanikan jujur kepada diri sendiri dan berhenti untuk memenuhi ekspektasi semua orang? Bukankah melelahkan jika harus merealisasikan pikiran-pikiran dari lima atau lima belas orang? Tetapi bagaimana?  . Berhentilah di sana dan cobalah jujur kepada diri sendiri untuk tidak mendengar seluruhnya. Tidak semua kata harus didengar seluruhnya, sebagian ada yang harus disimpan di hati untuk menyemangati , ada sebagian